
Ejakulasi dini adalah suatu kondisi ketika seorang pria mengeluarkan sperma terlalu cepat saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini mengakibatkan tidak tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan atau pada pria itu sendiri. Setiap pria pasti pernah mengalami ejakulasi dini. Jika hal ini terjadi sesekali, maka tidak perlu dikhawatirkan. Jika hubungan seksual kamu sebanyak 50% mengalami ejakulasi dini, kamu sebaiknya menemui dokter karena ini akan membahayakan psikis kamu dan hubungan dengan pasanganmu. Sebetulnya tidak ada patokan pasti mengenai durasi berhubungan seksual yang baik karena hal ini tergantung kepada kepuasan masing-masing pasangan. Sebuah penelitian pernah dilakukan terkait berapa lama hubungan seks sebaiknya berlangsung. Hasilnya, rata-rata waktu bagi pria untuk mencapai ejakulasi setelah melakukan penetrasi adalah sekitar lima setengah menit. Untuk itu simak penjelasan lengkapnya mengenai ejakulasi dini. Yuk simak!
Apa saja jenis-jenis ejakulasi dini?
Berdasarkan saat terjadinya, ejakulasi dini terbagi menjadi dua kategori berikut:
Gangguan ejakulasi primer, yaitu masalah ejakulasi yang muncul ketika kamu aktif saat berhubungan seksual. Kondisi ini sering terjadi dalam frekuensi yang cukup sering atau bahkan setiap kali kamu akan melakukan hubungan intim.
Gangguan ejakulasi sekunder, yaitu masalah ejakulasi yang baru muncul setelah sebelumnya tidak terdapat gangguan apa pun.
Seberapa umumkah ejakulasi dini?
Di antara banyaknya gangguan fungsi seksual, ejakulasi dini merupakan keluhan yang paling banyak dialami pria segala usia. Terutama bagi mereka yang sedang atau sering mengalami stres, disfungsi ereksi, serta memiliki faktor lain yang seringkali luput dari perhatian. Jumlah pria yang mengalaminya bervariasi pada setiap negara, tapi setidaknya 1 dari 3 orang pria pernah memiliki keluhan yang sama dan menghadapi kesulitan saat mengatasinya.
Apa saja tanda-tanda dan gejala ejakulasi dini?
Gejala utama dari ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari satu menit setelah penetrasi. Akan tetapi, kondisi ini juga dapat terjadi pada situasi seksual apapun, termasuk masturbasi. Pria yang memiliki masalah seksual ini umumnya mengalami ejakulasi hanya dengan sedikit rangsangan seksual dan tidak memiliki kontrol terhadapnya.
Gangguan terkait ejakulasi juga dapat menimbulkan gejala yang berkaitan dengan perilaku. Pria yang bermasalah dengan ejakulasi sangat mungkin mengalami penurunan gairah seksual akibat tidak adanya kontrol terhadap fungsi seksual tubuhnya sendiri. Akibatnya, kamu akan sering merasa bersalah, tidak pede, bahkan frustasi. Meskipun demikian, orgasme yang terjadi lebih cepat tidak secara otomatis menandakan bahwa kamu memiliki masalah ejakulasi awal. Kamu perlu mengamati terlebih dulu apakah kondisi tersebut hanya terjadi sesekali atau kerap berulang. Bila kamu hanya sesekali mengalaminya, maka kamu mungkin tidak mengalami gangguan ini. Mengingat setiap pria memiliki kondisi yang berbeda, mungkin terdapat gejala dan tanda lain yang belum disebutkan di atas. Apabila kamu mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai gejala dan tanda-tanda gangguan ejakulasi, secepatnya kamu berkonsultasi dengan dokter.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Berkonsultasilah dengan dokter terkait jika kamu sering mengalami masalah ejakulasi dini setiap akan berhubungan seksual. Rata-rata semua pria malu untuk memberitahukan masalah kesehatan seksual mereka, tapi akan lebih baik bila kamu mendiskusikan hal ini dengan tenaga medis profesional yang memahami keluhan seputar ejakulasi dini. Gangguan pada ejakulasi adalah kondisi yang dapat ditangani dan dokter dapat membantu kamu untuk mengatasinya.
Leave a Reply