
Membesarkan anak dengan keterbatasan seperti autis, dapat menjadi tantangan dan banyak orang tua yang merasa terbebani dengan kekurangan yang dimiliki si kecil anak autis tidak berkomunikasi, bermain atau berperilaku seperti teman neurotipikal mereka dan perilaku mereka bisa membingungkan, membuat frustasi atau jika boleh berterus terang kadang anak dengan autism sering membuat jengkel para orang tuanya. Namun dengan hadirnya sehatq.com, Anda tidak perlu bingung untuk bertanya di forum maupun chat dokter dan psikolog secara online.
Pada artikel kesehatan ini, kita akan membahas pola asuh dan langkah khusus untuk mengatasi permasalahan autism pada anak.
Pola Asuh Untuk Anak Autis
saat yang sama, anak autis memiliki kekuatan dan juga kemampuan yang hanya dapat muncul jika orang tua terbiasa dan mau terlibat dengan cara yang paling sesuai untuk anak mereka. Artinya, ketika kalian memiliki anak autis, tidak selalu yang terbaik adalah mengikuti apa yang kalian rasakan alami sebagai orang tua. Kalian mungkin perlu mengubah gaya pola asuh atau preferensi alami untuk memenuhi kebutuhan anak kalia. Dengan kata lain, kalian mungkin perlu secara sadar menghindari gaya pola asuh yang dapat dengan cepat merusak hubungan kalian dengan anak kalian pada spectrum autism.
Orang tua yang menggunakan pola asuh helicopter parenting ini mengawasi dan bereaksi terhadap setiap gerakan anak. Mereka selau muncul dan membantu anak saat anak memiliki masalah, mereka campur tangan untuk memuluskan setiap jalan yang dihadapi anak dan biasanya orang tua yang melakukan helicopter parenting ini menuntut perlakukan khusus untuk anak mereka.
Nah orang tua dengan anak-anak autis cenderung menjadi orang tua yang memilih pola asuh helicopter parenting karena mereka khawatir anaknya mengalami masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri. Tetapi perlu diketahui bahwa pola asuh ini sebenarnya bisa menghambat perkembangan anak-anak pada umumnya, karena anak menjadi tidak dapat belajar dnegan obserbasi, contohnya anak autis harus belajar melalui instruksi langsung, tetapi ketika orang tua turun tangan untuk membantu mereka, kalian menyakal kesempatan anak untuk memahami apa yang sebenarnya harus mereka lakukan dana pa yang sebenarnya mereka butuhkan. Mereka tidak mengalami tantangan untuk mencoba, mereka tidak merasakan sensasi kesuksesan atau mereka tidak mendapatkan pengetahuan yang dikembangkan melalui proses kegagalan karena kalian selalu ada disana untuk membantu mereka.
Sebenarnya ada langkah-langkah khusus untuk mengasuh anak dengan autis
Yang pertama yaitu orang tua harus selalu mengasuh anak dengan autis secara rutin agar komunikasi orang tua dan anak seimbang, dengan melatih hal ini kita sudah melatih komunikasi anak secara konsisten kuncinya adalah harus selau sabar, selau berikan latihan secara teratur sehingga anak akan terbiasa dengan berkomunikasi dengan normal.
Kemudian yang kedua adalah kita harus menemani anak saat sedang tidur, karena anak dengan autis sebagian besar memiliki masalah pola tidur. Kalian harus memiliki catatan mengenai jadwal tidur rutin anak agar kalian bisa mengetahui sejauh mana gangguan pola tidur pada anak kalian. dengan catatan tersebut kalian bisa berkonsultasi dengan dokter. Selain itu kalian juga harus memperhatikan pola makan pada anak kalian dan yang terakhir kalian harus selalu memberikan system pendidikan yang sebaik mungkin pada anak kalian.
Tidak ada orang tua yang sempurna, dan orang tua dari anak-anak berkebutuhan khusus berada di bawah tekanan lebih dari kebanyakan orang. Beberapa orang tua autisme menghadapi masalah perilaku parah yang bahkan bisa menakutkan. Itu berarti kalian mungkin lebih kewalahan, lelah, frustrasi, atau kecemasan lebih daripada orang tua pada umumnya. Ketika kalian merasa kewalahan, tidak apa-apa untuk mencari waktu istirahat atau dukungan, baik dari anggota keluarga dan teman lain atau dari organisasi lokal yang memberikan layanan kepada keluarga dengan anggota penyandang disabilitas. Ingatlah bahwa, sama pentingnya dengan anak kalian, kalian juga berhak mendapatkan waktu dan perhatian.
Leave a Reply