Ikigai: Konsep Hidup Orang Jepang dan 5 Langkah untuk Menemukannya

Kamu pernah dengar tidak Ikigai itu apa? Akihiro Hasegawa mengemukakan bahwa Ikigai adalah kombinasi dari dua kata Jepang yaitu “Iki” yang berarti “Hidup” dan “Gai” yang berarti “Nilai”. Akihiro Hasegawa dalam makalah penelitiannya menyebutkan bahwa kata “Gai” berasal dari kata “Kai” yang diterjemahkan dalam bahasa Jepang menjadi “Shell” yang sangat berharga di zaman Heian.

Jika ingin mengetahui lebih banyak apa itu Ikigai serta cara mengaplikasikannya dalam diri dan bisnis Anda? Simak ulasan dibawah ini :

1.Apa Itu Ikigai?

Ikigai adalah sebuah kata dari bahasa Jepang yang artinya diterjemahkan secara kasar menjadi alasan keberadaan, meliputi kegembiraan, rasa tujuan, serta makna dan juga perasaan sejahtera.

Kata “Iki” sendiri berasal dari kata hidup dan kai yang memiliki arti perwujudan harapan serta harapan. Dalam bisnis, menggabungkan elemen Ikigai ke posisi karyawan dinilai dapat menghasilkan tingkat keterikatan dan produktivitas karyawan tertinggi, sekaligus mendorong kepuasaan kerja dan juga loyalitas kepada organisasi.

Anthony de Mello dalam bukunya yang berjudul “Taking Flight” menuliskan tentang bagaimana dirinya menemukan Ikigai dengan memeriksa tanggapan Anda terhadap empat pertanyaan dibawah ini :

  • Apa yang Anda sukai?
  • Apa yang Anda kuasai?
  • Anda bisa dibayar untuk apa?
  • Dan apa yang dibutuhkan dunia?
  • Bagaimana Ikigai Bisa Membantu Hidup Dan Bisnis Anda Lebih Baik?

Berikut empat faktor Ikigai dan bagaimana Anda bisa menerapkannya dalam hidup dan bisnis untuk membantu menyeimbangkan dan menyelerasakan organisasi Anda.

2. Apa Yang Anda Sukai?

Pertama-tama, coba Anda temukan dan klarifikasi apa yang benar-benar Anda sukai. Bagi seorang individu, itulah yang ingin dilakukan. Sementara bagi sebuah perusahaan, pekerjaan itulah yang memotivasi budaya organisasi. Hal ini bisa berupa aktivitas tertentu, dampak yang Anda peroleh di dunia, maupun pelanggan yang akan Anda bantu.

Sebagai contoh : Apple gemar menciptakan teknologi yang indah, Toms Shoes gemar membantu komunitas yang kurang mendapat layanan, dan Google yang gemar mengatur informasi.

3. Apa Yang Anda Sukai?

Meski Anda menyukai melakukan banyak hal, namun sebenarnya Anda hanya akan ahli dalam beberapa hal saja. Dan guna menjalani kehidupan yang bermakna dan menjadi bisnis yang seimbang, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa Anda ahli dalam apa yang Anda lakukan.

Disinilah Ikigai berawal dari nasihat umum hanya untuk melakukan apa yang disukai dan yang lainnya akan mengikuti. Kenyataannya, jika hanya melakukan apa yang disukai tidak akan menghasilkan kehidupan yang bermakna. Anda juga harus pintar menguasai hal tersebut.

4. Apa Yang Dibutuhkan Dunia?

Terlepas dari apakah Anda itu seorang individu ataupun bisnis, jika hal yang sedang Anda fokuskan itu tidak benar-benar dibutuhkan di dunia, Anda hanya akan menghabiskan banyak waktu untuk membuat dan melakukan berbagai hal yang tidak ada gunanya dan tidak dihargai.

Fokus Anda hanya perlu menyiapkan produk atau layanan yang diinginkan dan dibutuhkan oleh seseorang di suatu tempat.

5. Untuk Apa Anda Dibayar?

Meski Anda bisa menemukan sesuatu yang Anda sukai, sesuatu yang dikuasai, dan sesuatu yang dibutuhkan orang-orang, namun jika Anda tidak bisa mengenakan biaya yang cukup untuk menutupi biaya Anda sekaligus menghasilkan keuntungan yang wajar, maka Anda tidak akan sukses.

Masalah yang dipecahkan oleh produk maupun layanan Anda harus cukup penting guna mendorong orang-orang supaya bersedia membayar produk maupun layanan yang diberikan. Jika tidak, maka yang Anda bangun adalah organisasi amal, bukan bisnis.